Terima Kasih
Ketika
mencintaimu, aku benar-benar tidak membiarkan itu terjadi. Aku hanya berpikir
bahwa ini merupakan hal terbodoh yang ku lakukan. Apa yang akan terjadi
selanjutnya, berharap cinta yang ku miliki tidak akan membuatku menangis lagi. Nyatanya
aku hanya mendapati kesulitan. Pertemuan itu membuatku tersenyum ketika
melihatmu. Yang pada akhirnya aku hanya menangis ketika memikirkanmu.
Aku
melihatmu, menyapamu, tersenyum dan bahagia.
Aku
terdiam, memikirkanmu, bermimpi tentangmu dan mencarimu.
Aku
melihat, membaca dan aku berpikir..... Pada akhirnya aku akan menangis.
Pada
saat itu entah apa yang harus ku rasakan. Pesan yang kau kirimkan apa
benar-benar untukku? Aku senang membaca pesan darimu. Namun juga menangis,
ketika cinta yang ku miliki harus bertentangan dengan prinsip dalam hidupku.
Ketika
kau memikirkanku, apa kau benar-benar memikirkanku? Ketika aku memikirkanmu,
aku benar-benar memikirkanmu. Tak peduli berapa banyak waktu yang tesita. Tak peduli
jika harus berdiri sendiri dibelakangmu.
Selanjutnya,
aku tetap memikirkanmu. Meski berujung dengan air mata, semua itu sulit untuk
membiarkannya berlalu.
***
Aku
sempat melupakanmu.
.
.
.
.
.
Dan
sekarang...
Aku
hanya terbaring dan kau melintasi pikiranku dengan begitu saja. Aku tidak menangis.
Hanya berpikir, “Aku lelah dan tak ingin lagi berdiri sendiri dibelakangmu.”
Hari
ini, mencintaimu akan ku buat menyenangkan. Tetap membiarkan hati berpikir ini
cinta. Membiarkan pikiranku semaunya memikirkanmu. Tetapi, aku tidak akan
mencarimu lagi dan hanya memikirkanmu hingga hati enggan membuatmu begitu
istimewa.
Tak
ada yang perlu ku sesali, meski harus merasakan cinta sendirian. Aku tidak akan
menyalahkanmu yang benar-benar tidak mengetahui perasaanku.
Terima kasih.
Pada
akhirnya kau membuatku kembali tersenyum dan bahagia. Dan membuatku berani menuliskan
ini....
“Ketika cinta menghampiri, prinsip yang kau
miliki tak ada artinya lagi.
Tak peduli siapa dia, tak peduli siapa yang kau inginkan dan yang tak kau inginkan.
Ketika hati berpikir itu cinta, kau hanya akan memikirkannya.
Karna cinta akan membuat dirinya begitu istimewa.”
Tak peduli siapa dia, tak peduli siapa yang kau inginkan dan yang tak kau inginkan.
Ketika hati berpikir itu cinta, kau hanya akan memikirkannya.
Karna cinta akan membuat dirinya begitu istimewa.”
Comments
Post a Comment