Bunga Tidur (Tanpa Arti)
Kenapa hitam terus melekat dalam jiwaku? Diamlah, biarkan api itu terus membakar tumpukan jerami. Agar hitam tidak lagi berteduh dalam hati.
Dengar, aku tidak ingin seperti burung. Hanya berkicau namun
tidak sama sekali dimengerti apa maksudnya. Aku tidak ingin menjadi pecundang.
Tetapi, mungkin aku terlalu agresif untuk mengakui semuanya.
Silahkan. Aku tidak akan menahan panah yang kini berlalu.
Sekalipun hitam menghampiri, biarkan sesekali ku lewati pelangi.
Ketahuilah, biarpun aku melewati pelangi tak sedikitpun aku
berani menolehnya. Sungguh, semua itu terlalu indah namun tak selamanya pelangi
terus memanggilku.
Biarkan semua padam, biarkan hujan meradang. Agar aku terus
menatap ke depan tanpa perlu menoleh seseorang. Ya, seseorang.
“Dia,
dalam mimpi.”
Apa arti sesungguhnya dari kata "fix you"? Pelangi itu benar-benar membuatku jatuh cinta dengan
serangan rayuannya. Tetapi, keindahannya memudar seperti layu diterpa air
hujan.
Apa yang diucapkannya itu benar, aku membutuhkan pelangi untuk
bersandar. Lalu berharap menjadi malaikat
lalu ku peluk pelangi dengan erat.
Takan ku biarkan clurit merajam pelangi, meski hanya
memelukku dalam mimpi. Takan ku biarkan Tuhan menghentikan jejak pelangi tanpa
cahaya, lalu ku tukar seluruh nafasku
agar pelangi tetap terambang di udara.
Aku ingin menjadi malaikat menjaga pelangi, terus memeluk
bersemayam dalam hati. Takan berpaling
dari hatinya dan takan menjauh dari pelangi serta keindahannya. Namun, takan
lagi ku toleh dan ku sapa meski ku tau itu dia.
Biarkan hanya dalam mimpi ku peluk dirimu wahai pelangi,
yang kau sebut semua itu hanya bunga tidur tanpa arti.
Tidurlah, aku takan mengganggumu sekarang.
Comments
Post a Comment