Siapa yang akan kau perjuangkan?
Apa yang akan Tuhan lakukan setelah mendengar pertanyaanku?
Apa yang akan kau
lakukan setelah membaca tulisanku?
Aku hanya tidak tau sampai kapan harus memperjuangkan
keegoisanku hanya untuk terus menyimpannya dalam hati.
Apakah ini jalan yang Tuhan takdirkan untukku?
Atau
Tuhan membiarkanku
menuliskan takdir yang ku inginkan, yang bahkan belum tentu Tuhan izinkan?
Jika Tuhan mengirimkan takdir yang ku tuliskan untuk masa
depanku, maka aku hanya akan menunggunya hingga menerima takdir itu (meski dia
tidak tau sejak kapan dan sampai kapan aku memperjuangkannya, sendirian).
Pertanyaanku, siapa yang kau perjuangkan saat ini?
Dan, apakah kau tau siapa sebenarnya yang harus kau
perjuangkan?
Yang kau cintai?
Atau
Dia yang
memperjuangkanmu?
Hanya sekedar perkataan yang ku kirimkan kepada Tuhan, “Jika suatu hari perjuanganku hanya
menghasilkan debu, jangan kau biarkan membuatku untuk menyesalinya.” Ya,
aku tidak perlu memarahinya jika suatu hari tidak menemaniku memetik hasil
perjuanganku.
Apakah saat ini Tuhan sedang menertawaiku?
Atau
Tuhan sedang mencampakkanku?
(Hingga pada akhirnya aku hanya berjalan sesuai takdir yang ku tuliskan
sendiri)
Setelah berkata pada Tuhan, aku akan berkata padanya ‘disini’,
“Aku tidak mengetahui apa kau tau tentang ini atau tidak, saat ini aku hanya
memperjuangkan namamu untuk tetap berada dalam hatiku. Aku tidak memperjuangkan
ragamu untuk tetap berada disampingku (seperti dulu). Aku akan memperjuangkanmu
sampai Tuhan menunjukkan seseorang yang semestinya harus ku perjuangkan jiwa
dan raganya. Jika kau sedang memperjuangkan yang lain, aku tidak akan memohon
kepada Tuhan untuk menghentikan itu.”
Seandainya Tuhan memberitahuku, aku tetap tidak akan memperjuangkan
raganya sekarang. Aku, suatu saat nanti akan terus memperjuangkannya. Tidak,
aku akan memohon kepada Tuhan agar membuatnya untuk saling memperjuangkan.
Membuatnya didepanku menjadi imam untukku serta anugrah yang Tuhan berikan.
When I’m here all alone, remembering when I was your own.
I
close my eyes and dream of you and I, and then I realize there’s more to life
than only.
-Lara Fabian-
Comments
Post a Comment