Aku, Bulan dan Bintang

Aku mencoba menemuinya, tetapi tidak dengan hatiku. Dan aku terus mencoba, tetapi hati selalu berusaha membisu. Lagi-lagi aku terus mencoba, mencoba melangkahkan kaki namun tak tau arah mana yang harus ku jalani.

Keinginanku untuk melupakannya begitu sulit untuk melepas dirinya. Mata hati yang selalu ku coba untuk ku tutupi, terisak rasa sakit menahan turunnya air mata. Dan kini usaha ku untuk dirinya telah ku gapai hingga ku dapatkan bulan. Namun pada akhirnya aku kehilangan dan bulan menghampiri bintang.

Cahaya yang ku miliki ku coba untuk menerangi bulan. Namun, bintang selalu bersinar lebih terang digelapnya malam. Ku duduk tepat dihadapannya, dan merasakan semua penyesalan yang terlanjur ku lakukan. Namun, bulan selalu memikirkan bintang. Lagi-lagi ku coba untuk mencurahkan semua sinar hingga cahaya ku mulai redup ditelan kegelapan. Namun, bulan tetap mengharapkan datangnya bintang. Cahaya yang ku miliki kini hanya aku yang bisa merasakan. Hingga tidak ada sedikit sinar yang bisa mengalahkan bintang. Hingga cahaya ku redup tepat dihadapan bulan.

Apa yang terjadi kepadaku, aku akan terus berusaha. Namun, hatiku merasakan lelah. Aku terus menampakkan bibir tersenyumku. Namun, hatiku semakin merasakan rasanya kepedihan.

Dan yang aku tau, aku tidak seperti bintang yang bisa bersinar tepat dihadapannya.

Comments

Instagram